Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimanakah cara cek koil mobil itu? Karena untuk mengetahui kapan waktu koil mobil ini harus segera diganti itu adalah dengan melakukan pengecekan terhadap koil mobil terlebih dahulu. Sehingga, pengguna bisa tahu tentang apakah koil mobil tersebut rusak dan perlu diganti atau tidak.
Cara Cek Koil Mobil yang Bermasalah
Berikut ini adalah cara cek koil mobil yang bermasalah yang harus Anda lakukan, antara lain:
1. Koil mobil yang bermasalah dan rusak itu biasanya terlihat dari kinerja mesinnya. Bila kinerja mesi mobil menurun, bisa sampai tersendat – sendat, atau bahkan mesinnya mati, Anda bisa menunggu beberapa menit untuk bisa menghidupkan kembali mobil tersebut.
2. Koil mobil yang rusak dan perlu diganti adalah bila mobil sulit sekali dihidupkan di pagi hari, sehingga Anda harus mengganti koil mobil tersebut.
3. Koil mobil yang rusak, biasanya terjadi karena ada pengapian yang bocor. Ini bisa Anda lihat dari bagian insulator koil yang telah retak dan berada di samping terminal koil. Namun, bila ternyata bagian pengapian bocor tepat berada di samping bagian terminal koin tidak menunjukkan pertanda bahwa insulator koil sedang retak, maka permasalahan ini berarti ada di bagian kabel businya.
4. Koil mobil yang rusak dan perlu diganti adalah bila penggunaan bahan bakar minyak menjadi lebih boros dari pada umumnya. Sehingga Anda harus segera menggnti koil mobil tersebut.
5. Nah, setelah Anda melakukan pengecekan terhadap koil mobil Anda, kini Anda bisa segera memeriksa bagian busi Anda. Apakah bagian ini masih bisa melentikkan kaki. Selain itu, Anda juga harus bisa memastikan bahwa suku cadang lainnya masih dalam kondisi yang bagi- baik saja di bagian sistem pengapian, seperti CDI yang masih bekerja dengan baik. Bila ternyata busi tidak bisa melenttikan api lagi, dan bagian mekanisme pengapiannya maish baik, itu artinya koil mobil rusak.
Itulah beberapa cara cek koil mobil yang bisa Anda lakukan. Sementara untuk mengecek ketahanan dari kumparan primer koil itu bisa Anda lakukan dengan cara menghubungkan colokan untuk multimeter ke bagian ujung koil. Sedangkan untuk colokan + di hubungkan ke ujung bagian koil. Kini, Anda bisa melakukan pengecekan terhadap kumparan sekunder dengan menghubungkan colokan multimeter ke bagian ujung koil. Sedangkan untuk colokan multimeter dihubungkan ke bagian terminal yang bertegangan tinggi.
Sementara untuk angka tahanan untuk primer koil mobil ini biasanya sebanding dengan 1,3 sampai dengan 1,6 ohm. Sedangkan untuk tahanan sekunder koil itu meliputi antara 10,7 sampai dengan 14,5 K ohm. Anda bisa menyesuaikan hasil pengecekan terhadap spesifikasi koli. Bila Anda merasa bahwa hasil tersebut tidak sesuai, Anda bisa segera mengganti koil mobil untuk diganti yang lainnya yang lebih sesuai.
0 Comments
Posting Komentar