4 Mei 2023

Indonesia pernah berada pada tren sukses di kompetisi olahraga Asia Tenggara pada masa Orde Baru yang berakhir pada penyelenggaraan SEA Games XIX tanggal 11-19 Oktober 1997 di Jakarta. Setelahnya, kontingen tanah air menunjukkan tren penurunan prestasi, karena baru bisa kembali menjadi juara umum pada SEA Games tahun 2011 di Jakarta-Palembang, itupun sedikit banyak karena statusnya sebagai tuan rumah.

Saat masih bernama Southeast Asia Peninsular Games (SEAP Games), keinginan Indonesia untuk bergabung dalam percaturan olahraga Asia Tenggara sebenarnya sudah ada sejak akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Simon Creak dalam artikel onlinenya yang berjudul “The New Golden Peninsula Games” menjelaskan bahwa adanya perlawanan dari Thailand selaku negara pemrakarsa dengan alasan SEAP Games merupakan urusan keluarga kecil negara-negara semenanjung Asia Tenggara saja. Momentum baru datang beberapa tahun kemudian. perselisihan perdana Indonesia sebagai peserta SEA Games tidak terlepas dari peran Malaysia menjelang penyelenggaraan SEA Games IX 1977 saat tidak ada negara peserta yang bersedia menjadi tuan rumah. Malaysia kemudian mengemukakan keinginannya, dengan syarat Indonesia dan Filipina diterima sebagai negara peserta baru. Usulan tersebut pada akhirnya disetujui dalam sidang Federasi SEAP Games yang akhirnya menghilangkan kata “peninsular” karena kedua negara baru tersebut tidak berada di wilayah semenanjung.

Indonesia dianggap sebagai underdog saat tiba di Kuala Lumpur tanggal 15 November 1977. Datang tanpa adanya sambutan dan pemberitaan di media massa Malaysia. Hasil penyelenggaraan yang berlangsung pada tanggal 19-26 November 1977 cukup mengejutkan. Nyatanya Kontingen Indonesia berhasil meraih juara umum dengan raihan 62 medali emas, 41 perak, dan 31 perunggu. Hasil ini sekaligus mematahkan dominasi Thailand yang sebelumnya selalu merajai klasemen. Sejak kemenangan perdana ini, Indonesia mengambil alih dominasi di SEA Games tahun-tahun berikutnya. Selama 20 tahun keikutsertaan di masa Orde Baru, Indonesia hanya gagal menjadi juara umum pada tahun 1985 dan 1995 dari Thailand.

Begitu memasuki masa Reformasi setelah menjadi juara tahun 1997, berturut-turut dalam SEA Games XX/1999, SEA Games XXI/2001, dan SEA Games XXII/2003, peringkat pertama Indonesia terperosok ke peringkat tiga klasemen akhir medali penghargaan. Juara umum hanya milik mereka yang menjadi tuan rumah dengan memasukkan cabang olahraga di negeri dan cabang lain yang mereka kuasai. Ini pula yang membuat visi SEA Games melenceng dari yang seharusnya. Berikut adalah Top10 SEA Games Terbaik dimana Indonesia menjuarai SEA Games 10 kali.

10. Malaysia 1977 (62 Emas, 41 Perak, 34 Perunggu)


SEA Games pertama dimana Indonesia langsung menjadi juara umum meskipun dipandang sebelah mata oleh negara tetangga yang belum berpengalaman. Indonesia langsung menggebrak dengan kekuatan atlet utama, salah satunya di cabang olahraga renang lewat Kristiono Sumono, Lukman Niode dan Gerald Item dengan merebut 19 emas kemudian disusul dengan cabang olahraga lainnya. Tak hanya Indonesia, Filipina dan Brunei juga memulai debutnya di SEA Games setelah sebelumnya hanya dihadiri 4 negara setelah Vietnam Selatan kalah dalam perang Vietnam setelah jatuhnya Saigon pada tahun 1975.

  9. Singapura 1983 (64 Emas, 67 Perak, 54 Perunggu)


Indonesia untuk keempat kalinya merebut juara umum SEA Games yang berlangsung di Singapura meskipun tidak sedominan SEA Games sebelumnya di atas 70 emas, kali ini di cabang olahraga renang Indonesia hanya merebut 1 emas lewat Lukman Niode sedangkan tuan rumah Singapura mendominasi di cabang olahraga tersebut. Indonesia masih menyumbang emas lainnya dari cabang Tenis Meja, Bulutangkis, Angkat Besi dan olahraga lainnya. Kamboja akhirnya kembali ikut SEA Games setelah sebelumnya terakhir ikut pada tahun 1973 dengan nama Republik Khmer.

  8. Filipina 1981 (85 Emas, 73 Perak, 56 Perunggu)


Untuk ketiga kalinya kontingan Indonesia meraih juara SEA Games. Meskipun tidak sebanyak 1979, Indonesia masih bisa meraih emas dari cabang olahraga lainnya terutama renang dimana Lukman Niode, John Item, Gerald Item dan Nanik Julianti merebut emas di cabang olahraga yang merupakan penampilan terakhir generasi 1977 sebelum memutuskan pensiun. Angkat Besi, Panahan, Bulutangkis juga menyumbang medali emas buat Indonesia sehingga tidak terkejar oleh kontingen lainnya.

  7. Singapura 1993 (88 Emas, 81 Perak, 84 Perunggu)


Indonesia untuk kedelapan kalinya meneruskan tradisi juara SEA Games untuk keempat kali berturut-turut juara dalam dua musim yang berbeda sepanjang sejarah SEA Games diikuti dengan 29 cabang olahraga yang dipertandingkan merupakan yang terbanyak dari sebelumnya hanya 28 cabang.

  6. Indonesia 1979 (92 Emas, 78 Perak, 52 Perunggu)


Datang sebagai juara bertahan di tahun 1977, Kontingen Indonesia mempertahankan statusnya menjadi juara SEA Games yang berlangsung di Jakarta yang menjadi tuan rumah SEA Games 1979 masih terdiri dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Dominasi Indonesia tidak terbendung baik dalam olahraga Renang yang merebut 20 Emas, Bulutangkis yang hampir sapu bersih dimana Indonesia merebut 6 emas kecuali di ganda putra dimana Ade Chandra memutuskan untuk pensiun setelah kalah di final, Atletik, Tinju, Angkat Besi, Tenis Meja, kecuali Sepak Bola dimana Indonesia kalah di final oleh Malaysia 

  5. Filipina 1991 (92 Emas, 87 Perak, 67 Perunggu)


Untuk pertama kalinya Juara SEA Games harus ditentukan di hari terakhir dimana tuan rumah Filipina nyaris juara seandainya Indonesia nggak meraih medali emas di cabang Sepak Bola dimana timnas Indonesia berhasil mengalahkan Thailand lewat Adu Penalti 4-3. Di SEA Games 1991 cabang olahraga terdiri dari 28 melewati SEA Games 1987 yang terdiri dari 26 Cabang. Indonesia juga menambah emas di hari terakhir dari cabang olahraga maraton wanita sekaligus memupus harapan tuan rumah mematahkan dominasi Indonesia di masa yang akan datang.

  4. Malaysia 1989 (102 Emas, 78 Perak, 71 Perunggu)


Indonesia masih terlalu tangguh bagi negara Asia Tenggara sejak kemenangan terbesar tahun 1987. Di SEA Games kali ini yang berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia, cabang olahraga berkurang dari sebelumnya 26 menjadi 24 meski nggak mengurangi Atlet Indonesia untuk mempertahankan juara SEA Games edisi XV. Negara kontingen Kamboja tidak ikut tetapi Laos akhirnya kembali ikut ajang SEA Games sejak 1973 demikian dengan Vietnam yang kini ikut SEA Games sebagai negara kesatuan dimana setelah sebelumnya dikenal dengan Vietnam Selatan. 

  3. Indonesia 2011 (182 Emas, 151 Perak, 143 Perunggu)


Indonesia akhirnya butuh 14 tahun untuk menjadi Juara SEA Games sejak terakhir kali tahun 1997, itu juga karena Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Indonesia mempertandingkan 44 Cabang olahraga termasuk mempertandingkan cabang olahraga Parahlayangan, Bridge, Panjat Tebing, Futsal, Sepatu Roda dan Soft Tennis. Meski tidak setangguh tahun 1997. Indonesia meraih medali lebih banyak dari tahun 1987 dan 1997 karena penambahan cabang olahraga yang sebelumnya tidak dipertandingan sekaligus merebut juara umum SEA Games yang kesepuluh.

  2. Indonesia 1987 (183 Emas, 136 Perak 84 Perunggu)


Setelah gagal mempertahankan juara SEA Games yang berlangsung di Bangkok di 1985 dimana Tuan Rumah Thailand menjadi juara dunia, Indonesia tidak membuang waktu dengan membawa target dimana SEA Games tahun 1987 akan berlangsung di Jakarta. Untuk pertama kalinya cabang olahraga bertambah dimana sebelumnya terdiri dari 18 kali ini bertambah menjadi 26 dimana Biliar, Binaraga, Pencak Silat, Ski Air, Gulat memulai debutnya di SEA Games. Dengan bertambahnya cabang olahraga membuat Kontingan Indonesia untuk pertama kalinya merebut lebih dari 100 emas dalam sejarah SEA Games.

  1. Indonesia 1997 (194 Emas, 101 Perak 115 Perunggu)


Kedua kalinya Kontingan Indonesia gagal merebut juara SEA Games yang berlangsung di Chiang Mai tahun 1995 dimana lagi-lagi Tuan Rumah Thailand memupus harapan Indonesia menjadi juara SEA Games di negara tersebut membuat KONI Pusat berbenah dalam merebut juara SEA Games 1997 yang akan berlangsung di Jakarta. Seperti tahun 1987, atlet Indonesia melakukan persiapan ala militer dalam memotivasi atlet. Cabang Olahraga yang dipertandingan di SEA Games 1997 bertambah menjadi 36 tanpa ada cabang olahraga baru yang dipertandingkan. Dalam bayang-bayang krisis moneter yang melanda Asia tahun tersebut. Kontingen Indonesia berhasil merebut 194 Medali Emas dalam sejarah sebelum dipecahkan Vietnam dalam SEA Games 2021 dengan merebut lebih dari 200 Emas.